Polisi Belum Jadwalkan Pemeriksaan Terhadap Roy Suryo Terkait Laporan GP Ansor

Lembaga Bantuan Hukum GP Ansor melaporkan Roy Suryo ke Polda Metro Jaya karena dugaan fitnah terhadap Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas ke Polda Metro Jaya. Roy dituding telah menyebarkan potongan video wawancara Yaqut soal edaran pengaturan pengeras suara masjid yang dinarasikan mengatur azan. Laporan yang dilayangkan Kepala Divisi Advokasi Litigasi dan Nonlitigasi Lembaga Bantuan Hukum Pimpinan Pusat GP Ansor Dendy Finsa pada Jumat (25/2/2022) lalu. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan, pelaporan tersebut belum menentukan agenda pemeriksaan baik pelapor atau terlapor.

"Laporannya sudah masuk ya. Setahu saya belum ada pemeriksaan, jadi baru laporan saja," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan saat dihubungi, Kamis (3/3/2022). Menurut Zulpan, saat ini enyidik masih mendalami laporan LBH GP Ansor. Jika sudah rampung, penyidik akan mengagendakan jadwal pemeriksaan bagi terlapor dan pelapor. "Kita tunggu ya, penyidik nanti akan mendalami. Saya belum tahu juga, pasti nanti penyidik akan menjadwalkan pemeriksaan untuk keduanya," jelasnya.

LBH GP Ansor melaporkan Roy Suryo atas dugaan penyebaran berita bohong dan dugaan fitnah terhadap Yaqut Cholil Qoumas. Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor: LP/B/1012/II/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA. "Hari ini kami melaporkan Roy Suryo atas kajian pertama kami. Kami duga Roy Suryo melanggar beberapa (pasal) ITE, KUHP, fitnah, perbuatan tidak menyenangkan, dan keonaran," ujar Kepala Divisi Advokasi Litigasi dan Nonlitigasi LBH GP Ansor, Dendy Finsa, kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (25/2/2022). Alasan lain LBH GP Ansor mempolisikan Roy Suryo ke polisi karena eks politisi Partai Demokrat itu diduga memotong video kutipan wawancara Yaqut mengenai penjelasan tentang volume Toa masjid. Akibat potongan video yang diunggah di Twitter tersebut, Dendy mengklaim adanya kegaduhan di masyarakat.

"Konten video di tweet video dia yang aslinya di televisi, yang dia potong hanya sepenggal saja. Itu kan dugaan kuat membuat orang saling ribut, bermusuhan antarindividu/kelompok," katanya.